Legenda Festival Bulan Purnama / Cung Jau Jit

Lentera menghiasi sepanjang jalan Lee Tung Ave, Minggu (23/9/2018)

Mid Autumn Festival (Cung Jau Jit) sering juga disebut Full Moon Festival atau Festival bulan purnama, jatuh pada hari ke 15 bulan lunar kedelapan  di musim gugur tepatnya hari Senin, 24 September 2018. Dimana festival ini diwariskan sejak Dinasti Tang (618-907 M) untuk mengungkapkan terimakasih dan syukur atas hasil panen yang berlimpah serta sebagai perayaan reuni keluarga yang tinggalnya sangat jauh.

Dalam puisi Cina yang terkenal menggambarkan tentang festival ini, “Semoga kita panjang umur dan berbagi keindahan bulan bersama, bahkan jika kita terpisah ratusan mil”  dimana keluarga akan berkumpul untuk membuat persembahan arak anggur yang beraneka rasa, buah bulat seperti pir, anggur, buah delima dan tentu saja mooncake (kue bulan) ke surga, untuk mengucapkan terima kasih atas panen berlimpah serta menikmati reuni dengan kerabat yang tinggal sangat jauh.

Bagi sebagian besar orang Hong Kong, festival ini dianggap sebagai salah satu perayaan yang penting setiap tahun. Orang Hong Kong masih merayakan liburan ini, dan melakukannya dengan gaya dan dengan kecenderungan khas untuk menggabungkan tradisi dan inovasi.

Legenda Pemujaan Bulan

Dalam buku pegangan mitologi Tiongkok oleh Lihui Yang, festival ini berkaitan dengan kisah Pahlawan yang mencintai istrinya.
Pada zaman dahulu, ada seorang pahlawan bernama Hou Yi yang hebat dalam memanah. Istrinya adalah Chang'e. Dalam satu tahun, sepuluh matahari terbit bersamaan di langit, menyebabkan bencana besar bagi manusia.  Hou Yi memanah sembilan matahari dan menyisakan satu untuk memberi cahaya. Karena keberhasilannya, Yi mendapatkan hadiah ramuan kehidupan abadi oleh Penguasa Langit. Yi tidak ingin meninggalkan Chang'e dan menjadi abadi tanpa istrinya, jadi dia membiarkan Chang'e menyimpan ramuan. Tetapi Peng Meng, salah satu muridnya, mengetahui rahasia ini. Jadi, pada tanggal lima belas bulan delapan kalender lunar, ketika Yi pergi berburu, Peng Meng masuk ke rumah Yi dan memaksa Chang'e untuk memberikan ramuan kepadanya. Chang'e tidak memberikannya namun ia menelannya dan kemudian terbang ke langit. Untuk menjalani kehidupan abadinya, Chang’e memilih tinggal di bulan agar bisa tetap dekat dengan suaminya.Yi sangat sedih mengetahui kejadian yang telah terjadi karena harus berpisah dengan istrinya. Yi mempersembahkan buah-buahan yang disukai istrinya di halaman rumah yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang bersimpati dan menjadi tradisi turun temurun.

Mooncake (Kue bulan)
Di Hong Kong selama Mid-Autumn Festival, tidak mungkin untuk tidak memperhatikan kue bulan. Kue bulan diyakini berasal dari dinasti Yuan (1271–1368), yang orang-orang di jaman itu telah menggunakan kue kering untuk menyampaikan pesan rahasia antara satu sama lain.

Secara tradisional, kue bulan diresapi dengan kuning telur tertanam dalam pasta biji teratai, tetapi di Hong Kong Kue Bulan ada berbagai variasi rasa yang sudah dikreasi.

Tari Naga Api

Ketika orang-orang di desa Tai Hang secara ajaib menghentikan wabah dengan tarian naga api pada abad ke-19, mereka secara tidak sengaja meluncurkan sebuah tradisi yang sejak itu menjadi bagian dari warisan budaya takbenda resmi Tiongkok dan fitur utama perayaan Mid-Autumn Festival di Hong Kong.

Lentera
Tidak diketahui secara jelas apa maksud dan hubungannya antara lentera dengan Mid-Autumn Festival. Namun bisa dipastikan, lentera tidak digunakan sebagai persembahan pada dinasti Tang. Secara tradisional, lentera telah digunakan untuk melambangkan kesuburan, dan difungsikan terutama sebagai mainan dan dekorasi. Tapi hari ini lentera telah menjadi simbol festival.

Comments

Berita Terpopuler

Seorang Wanita Berlumur Darah, Di Rampok di To Kwa Wan

Lagi, Anak 1 Tahun di Temukan Dekat Tong Sampah di Wan Chai

Cara Menuju Lion Rock Country Park BBQ Site/獅子山 燒烤場